Checklist Belanja dan Niat

Seringkali kita mendengar bahwa harus ada niat dalam setiap amal yang kita lakukan. Niat memang terlihat sederhana. Bisa jadi Niat adalah sesuatu yang tidak terpikirkan untuk dibahas detail  dan dalam. Dalam sebuah pengalaman, saya menyadari dan berpendapat bahwa Niat adalah sesuatu hal luar biasa yang perlu dipelajari dan diperdalam oleh setiap orang.

Checklist Belanja

Suatu hari saya berencana pergi belanja untuk keperluan bulanan. Biasanya saya akan menuliskan apa saja yang akan saya beli. Semakin banyak checklist yang ditulis akan semakin banyak barang yang akan didapatkan, tentu saja jika uangnya cukup. Pembuatan checklist ini sangat berguna agar barang-barang yang ingin dibeli tidak terlewatkan.

Pembuatan checklist adalah hal penting. Semakin lengkap akan semakin baik. Sebab jika tidak lengkap dalam menentukan checklist, barang yang dibeli tidak akan maksimal. Saya sering melewatkan membeli sesuatu sebab terlewat menuliskannya. Melewatkan barang yang ingin dibeli adalah sebuah kerugian sebab tidak memaksimalkan kesempatan belanja.

Jika kita sadari, checklist belanja adalah sebuah niat untuk membeli barang-barang dalam berbelanja. Semakin jelas barang-barang yang ditulis dala checklist, maka semakin maksimal belanja kita. Begitu juga dengan niat melakukan hal yang lain.

Niat dan Checklist Belanja

Niat merupakan sebuah checklist apa yang ingin kita lakukan dalam melakukan sesuatu. Sebagai contoh:

Saya akan bekerja, maka niat berkerja saya merupakan sebuah checklist yang ingin saya lakukan. Jika niat bekerja saya hanya untuk mencari uang, maka bisa jadi kita melewatkan hal-hal baik yang bisa saja timbul sebab saya tidak menaruhnya dalam niat.

Ketika saya menambahkan niat dalam bekerja untuk:

  1. Mendapatkan ridho Alloh Ta’ala
  2. Menjauhkan diri dari meminta-minta
  3. Mengamalkan fardhu khifayah dengan ilmu yang dimiliki
  4. Membantu yang membutuhkan
  5. Melaksanakan kewajiban menafkahi
  6. Kesabaran dalam bermuamalah
  7. Menjalin kerja sama dengan rekan kerja dengan baik
  8. Membantu meningkatkan kesejahteraan Indonesia
  9. Mempelajari hal baru
  10. Dsb

maka semakin banyak potensi hal baik yang bisa dilakukan dalam satu amalan yang sama.  Nabi pernah bersabda: “Segala amal tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang diniatkan” (Muttafaq ‘Alaih)”. Imam Al-Ghozali dalam Ihya berpendapat bahwa niat berperan dalam melipatgandakan keutamaan dengan cara memperbanyak niat.

Oleh Karena itu, mendefinisikan niat dengan baik dapat meningkatkan kualitas dari amal perbuatan kita. Dan niat bukanlah sebuah hal yang remeh dan harus dipelajari dengan baik untuk meningkatkan amal perbuatan.

Pentingnya Niat

Dalam Kitabun Niat karya Habib Sa’ad diuraikan tentang pendapat Ulama tentang Niat.

  1. Yahya bin Abi Katsir berkata: “Pelajarilah niat, sesungguhnya niat lebih mengena daripada perbuatan”.
  2. Zaid Asy-Syami berkata: “Saya lebih menyukai niat itu ada dalam segala aktifitasku, bahkan dalam hal makan, dan minum”
  3. Daud Ath-Tha’I berkata: “Menurutku segala kebaikan akan tampak jika semuanya diniatkan dengan baik.”
  4. Ibnu Al Mubarok berkata: “Terkadang amal kecil menjadi besar pahalanya karena niat yang baik. Dan terkadang amal besar menjadi lebih kecil pahalanya karena niat yang kurang baik”.

Niat dapat memberikan manfaat yang banyak seperti maqolah dalam Nashoihul Ibad:

“Siapa yang di pagi hari berniat tidak mendzolimi seorang pun, maka diampuni dosa-dosanya. Barang siapa di pagi hari berniat menolong orang yang terdzholimi dan memenuhi hajat orang islam, maka ia mendapatkan pahala seperti haji mabrur.”

Pentingnya niat ini dicerminkan oleh Ulama Salaf. Mereka mengajarkan niat kepada anak-anak seperti mereka mengajarkan surat Al-Fatihah.

Berniat baik dalam banyak hal

Perkara mubah, seperti makan, akan memberikan manfaat baik jika diniati untuk kebaikan, begitu juga dengan minum, tidur, dan perkara mubah yang lain. Niat dapat meningkatkan perkara mubah menjadi sunnah sebab dikerjakan dengan niat baik. Niat baik dapat memberikan banyak kebaikan dalam banyak hal.

Memperbanyak Niat Baik dalam Beramal

Seperti checklist belanja, niat melakukan sesuatu harus didefinisikan dengan jelas dan selengkap mungkin. Semakin banyak hal baik yang diniatkan, insyaAlloh akan memberikan manfaat baik dalam amalan yang dijalankan.

Nabi memberikan contoh
“Seseorang yang ikut berperang dengan hanya berniat mendapatkan harta rampasan perang, maka ia mendapatkan sesuai dengan niatnya”.

Mari memenuhi amal kita dengan niat-niat baik. Dengannya semoga Alloh memberikan banyak manfaat seperti niat kita.

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.